Terapi Sehat Alami untuk Pemulihan Pasien Stroke
Setelah
terserang stroke, beberapa pasien mengalami berbagai gangguan seperti
kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahan mental hingga depresi.
Oleh karena itu, pasien stroke perlu menjalani proses rehabilitasi agar dapat
sebisa mungkin mengembalikan fungsi tubuhnya.
Rehabilitasi
stroke adalah proses dimana pasien stroke menjalani perawatan untuk membantunya
kembali ke kehidupan normal yaitu sehat alami. Dalam masa rehabilitasi, penderita
stroke belajar bergerak, berpikir, dan merawat diri sendiri.
Rehabilitasi
tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke,
namun dapat membantu penderita untuk mengoptimalkan fungsi tubuhnya.
"Sel
otak memiliki kemampuan restorasi, yaitu kemampuan untuk menggantikan fungsi
sel yang rusak dengan sel yang masih bisa berfungsi. Meskipun demikian,
hasilnya tidak sesempurna dengan sebelum tekena stroke. Untuk bisa melakukan
restorasi dengan baik, perlu bimbuingan terapis atau dokter spesialis
rehabilitasi medik," kata Prof dr Teguh Ranakusuma, SpS (K), dokter
spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM ketika berbincang dengan
detikHealth, Rabu (4/7/2012).
Rehabilitasi
dapat memberikan hasil yang optimal bila dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah
serangan stroke. Meskipun demikian, proses pemulihannya bisa berlangsung seumur
hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulai rehabilitasi sedini
mungkin dan berkesinambungan.
Menurut
WHO, tujuan Rehabilitasi penderita stroke adalah:
1. Memperbaiki
fungsi motorik, wicara, kognitif dan fungsi lain yang terganggu.
2. Readaptasi sosial
dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal dan aktivitas sosial.
3. Dapat
melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Pemilihan
jenis terapi yang diperlukan disesuaikan dengan kondisi pasien dan apa yang
dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri dan kembali sehat alami.
Tim
rehabilitasi medis, yang terdiri dari dokter spesialis rehabilitasi medis,
perawat, fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, dokter spesialis gizi
dan psikiater, akan melakukan pengkajian dan menentukan perencanaan terapi yang
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.
Terapi
dimulai secara bertahap, yaitu berlatih mulai dari duduk, berdiri, dan berjalan
sendiri. Pasien juga dilatih melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi,
makan, buang air, berpakaian dan berdandan.
Pada
tahap advance, pelatihan bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang
bersifat hobi dan hubungan kemasyarakatan seperti memasak dan berkebun.
Selain
rehabilitasi, pasien stroke perlu mewaspadai bahaya lainnya, yaitu serangan
stroke berulang yang dapat fatal dan lebih buruk dari serangan pertama. Hal ini
terjadi karena pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.
Bagi
yang sudah pernah terkena serangan stroke, merubah gaya hidup menjadi lebih sehat alami adalah pilihan yang tak bisa
ditawar-tawar lagi. Praktiknya adalah seperti berhenti merokok, diet rendah
lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur, makan secukupnya
dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan dan dan mengatasi
stres.
"Untuk
mengubah pola hidup, diperlukan juga terapi psikologis. Selain itu juga perlu
diberikam terapi pengendalian emosi agar pasien stroke tidak cepat naik darah.
Agar proses rehabilitasi bisa berjalan optimal, dukungan dari keluarga sangat
penting," kata dr Teguh.
Apabila
diperlukan, dapat memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar pasien
agar mampu menolong atau setidaknya bersikap tepat terhadap penderita.
Dr
Manfaluthy Hakim, SpS(K) dari departemen neurologi FKUI mengatakan pengobatan
yang diberikan pada pasien stroke ada 2 yaitu:
1. Mengendalikan
faktor risikonya, misal untuk hipertensi maka minum obat antihipertensi, orang
yang diabetes dikontrol secara baik, orang yang kelebihan lemak bisa mengatur
pola makannya atau mengonsumsi obat untuk kurangi kadar lemak. Dalam hal ini
mengubah gaya hidupnya.
2. Melakukan
rehabilitasi atau dalam kasus pasien stroke biasanya disebut dengan neurorestorasi
untuk mengatasi kecacatannya, misalnya dengan melatih cara berjalan atau
berbicara lagi.
"Orang
yang sudah pernah kena stroke pola hidupnya harus diatur dan dijaga, karena ia
memiliki risiko terkena stroke lagi atau berulang yang 5 kali lebih besar
dibanding orang yang belum pernah kena stroke," ujar dr Luthy. Sumber :
Putro Agus Harnowo – detikHealth
Dapatkan herbal Sehat Alami untuk terapi Stroke secara alami, dengan menghubungi :
Telp/Sms : 0821 2355 9777
Whatsapp : 0856 935 936 95
Pin BB : 5D7BD3BB
Website : Noni Pure | Noni Origin | Noni Concentrate | Testimoni Stroke | Yang Perlu Kamu Tahu tentang Stroke
0 komentar:
Posting Komentar